“Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri
terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka. Mereka kekal di dalamnya.”
(QS Al A’raaf [7] : 36).
Waktu engkau
masih kanak-kanak, kau laksana kawan sejatiku
Dengan wudu’
aku kau sentuh dalam keadaan suci
Aku kau
pegang, kau junjung dan kau pelajari
Aku engkau
baca dengan suara lirih ataupun keras setiap hari
Setelah usai
engkaupun selalu menciumku mesra
Sekarang
engkau telah dewasa…
Nampaknya
kau sudah tak berminat lagi padaku…
Apakah aku
bacaan usang yang tinggal sejarah…
Menurutmu
barangkali aku bacaan yang tidak menambah pengetahuanmu
Atau
menurutmu aku hanya untuk anak kecil yang belajar mengaji saja?
Sekarang aku
engkau simpan rapi sekali hingga kadang engkau lupa dimana menyimpannya
Aku sudah
engkau anggap hanya sebagai perhiasan rumahmu
Kadang kala
aku dijadikan mas kawin agar engkau dianggap bertaqwa
Atau aku kau
buat penangkal untuk menakuti hantu dan syetan
Kini aku
lebih banyak tersingkir, dibiarkan dalam kesendirian dalam kesepian
Di atas
lemari, di dalam laci, aku engkau pendamkan.
Dulu…pagi-pagi…surah-surah
yang ada padaku engkau baca beberapa halaman
Sore harinya
aku kau baca beramai-ramai bersama temanmu di surau…..
Sekarang…
pagi-pagi sambil minum kopi…engkau baca
Koran pagi
atau nonton berita TV Waktu senggang..engkau sempatkan membaca buku karangan
manusia
Sedangkan
aku yang berisi ayat-ayat yang datang dari Allah Yang Maha Perkasa.
Engkau
campakkan, engkau abaikan dan engkau lupakan…
Waktu
berangkat kerjapun kadang engkau lupa baca pembuka surah2ku (Basmalah)
Diperjalanan
engkau lebih asyik menikmati musik duniawi
Tidak ada
kaset yang berisi ayat Alloh yang terdapat padaku di laci mobilmu
Sepanjang
perjalanan radiomu selalu tertuju ke stasiun radio favoritmu
Aku tahu
kalau itu bukan Stasiun Radio yang senantiasa melantunkan ayatku
Di meja
kerjamu tidak ada aku untuk kau baca sebelum kau mulai kerja
Di
Komputermu pun kau putar musik favoritmu
Jarang
sekali engkau putar ayat-ayatku melantun
E-mail
temanmu yang ada ayat-ayatkupun kadang kau abaikan
Engkau
terlalu sibuk dengan urusan duniamu
Benarlah
dugaanku bahwa engkau kini sudah benar-benar melupakanku
Bila malam
tiba engkau tahan nongkrong berjam-jam di depan TV
Menonton
pertandingan Liga Italia , musik atau Film dan Sinetron laga
Di depan
komputer berjam-jam engkau betah duduk
Hanya
sekedar membaca berita murahan dan gambar sampah
Waktupun
cepat berlalu…aku menjadi semakin kusam dalam lemari
Mengumpul
debu dilapisi abu dan mungkin dimakan kutu
Seingatku
hanya awal Ramadhan engkau membacaku kembali Itupun hanya beberapa lembar
dariku
Dengan suara
dan lafadz yang tidak semerdu dulu
Engkaupun
kini terbata-bata dan kurang lancar lagi setiap membacaku.
Apakah
Koran, TV, radio , komputer, dapat memberimu pertolongan?
Bila engkau
di kubur sendirian menunggu sampai kiamat tiba
Engkau akan
diperiksa oleh para malaikat suruhanNya
Hanya dengan
ayat-ayat Allah yang ada padaku engkau dapat selama melaluinya.
Sekarang
engkau begitu enteng membuang waktumu…
Setiap saat
berlalu…kuranglah jatah umurmu…
Dan akhirnya
kubur sentiasa menunggu kedatanganmu..
Engkau bisa
kembali kepada Tuhanmu sewaktu-waktu
Apabila
malaikat maut mengetuk pintu rumahmu.
Bila aku
engkau baca selalu dan engkau hayati…
Di kuburmu
nanti….
Aku akan
datang sebagai pemuda gagah nan tampan
Yang akan
membantu engkau membela diri
Bukan koran
yang engkau baca yang akan membantumu
Dari
perjalanan di alam akhirat
Tapi Akulah
“Qur’an” kitab sucimu
Yang
senantiasa setia menemani dan melindungimu
Peganglah
aku lagi . .. bacalah kembali aku setiap hari
Karena
ayat-ayat yang ada padaku adalah ayat suci
Yang berasal
dari Alloh, Tuhan Yang Maha Mengetahui
Yang
disampaikan oleh Jibril kepada Muhammad Rasulullah.
Keluarkanlah
segera aku dari lemari atau lacimu…
Jangan lupa
bawa kaset yang ada ayatku dalam laci mobilmu
Letakkan aku
selalu di depan meja kerjamu
Agar engkau
senantiasa mengingat Tuhanmu
Sentuhilah
aku kembali…
Baca dan
pelajari lagi aku….
Setiap
datangnya pagi dan sore hari
Seperti
dulu….dulu sekali…
Waktu engkau
masih kecil , lugu dan polos…
Di surau
kecil kampungmu yang damai
Jangan
biarkan aku sendiri…. Dalam bisu dan sepi….
“Utamakan
SELAMAT dan SEHAT untuk duniamu, Utamakan SHOLAT dan ZAKAT untuk akhiratmu”
***
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar